Jatuh Cinta Tak Pernah Butuh Alasan, Tapi Melepaskan Butuh Beribu Alasan...



Ada cerita yang sudah seharusnya dilepaskan sekarang. Setelah hari ini semua menjadi berbeda. Aku yang pernah menjadi “tersangka” karena diam-diam menyimpan rasa padamu, akhirnya harus melepaskan semua perasaan ini sekarang.

Awal “dakwaan” yang dijatuhkan padaku tak bisa ku sangkal karena buktinya yang terlalu nyata. Aku menerima dengan lapang dan tak tau harus berkata apa. Hingga semua berlalu begitu saja, sikapmu yang bijak kala itu membuatku melanjutkan “aksi” ku dalam segala sesuatu perihal kamu.


Aku kembali dengan aktivitas menulisku yang semua isinya adalah tentangmu. Tak ada yang berubah, aku juga biasa saja, tak merasa terganggu setelah terbukti menjadi “tersangka”, aku berusaha menanggapi sesuatunya secuek mungkin, seolah tak peduli pada keberadaanmu dibeberapa akun sosial mediaku. Kamu juga berkata bahwa menulis adalah hak semua orang, tentang apapun dan siapapun, karenanya mungkin kamu juga tak ambil pusing pada setiap “serangan” yang jelas ku tujukan padamu.

Hingga beberapa akhir belakangan ada yang berubah, aku seringkali melihat beberapa tulisanmu yang ditujukan untuk seseorang, yang aku sadar jelas bukan aku. Aku semakin sibuk menjadi stalker semua akun-akun sosial mediamu, semuanya. Aku mengumpulkan setiap kata untuk mendapatkan satu nama, aku rasa seseorang yang kamu gambarkan adalah seseorang yang sama. Aku meng-kepoi semua akun yang berinteraksi denganmu, betapa gilanya aku, tapi tak ada satupun petunjuk yang aku dapatkan dari itu semua itu, aku menyerah.

Yah, aku berniat untuk menyerah setelah mempertahankanmu. Aku berpikir panjang tentang hal ini dan aku benar-benar bertekad untuk menyerah. Tapi selalu ada sesuatu yang menggangguku, aku rasa kamu paham betul jenis gangguan itu.

Akhirnya setelah memikirkannya sehari semalam, pagi ini ku kumpulkan seluruh keberanian yang ku punya untuk menanyakannya langsung padamu, terjadilah apa yang terjadi. Entah aku harus bahagia atau sedih, aku bahagia karena akhirnya aku tau dan “dia” bukan orang yang ku kenal menurutmu, tapi aku sedih karena akhirnya semua berakhir hari ini, aku menemukan alasan untuk melepaskan semua rasa yang masih selalu berusaha aku pertahankan.

Semua terjawab dan aku rasa tak lagi memiliki alasan untuk mempertahankan. Jatuh Cinta tak pernah butuh alasan, tapi melepaskan butuh beribu alasan.

Penulis : ef 
29 Januari 2016